Jumat, 16 Desember 2011

"Musim Gugur untuk Malaikat Penjaga Hidupku"

the memory of my angel
... 

akan ku ceritakan masa kecilku bersama sang malaikat penjaga hidupku

teringat ketika q berada di Ambon,Maluku saat umurku 6 tahun.

saat musim gugur tiba
panas begitu terasa
aku hanya berdua bersama malaikat ku
dia membangunkan ku di pagi hari
membereskan tempat tidurku
bersama denganku







q bertanya
diluar mengapa sangat ramai?
diluar sedang ada pawai,kata malaikatku
apakah kita bisa melihatnya sekarang?
tidak bisa,pawai itu sangat ramai,aku tak mau asik melihatnya lalu aku melupakan mu dan pergi meninggalkanmu
aku bilang,itu tak apa,aku bisa menjaga diriku,aku bisa bersama teman-teman ku
TIDAK malaikatku membentak
aku hanya terdiam dan merungkut untuk menangis
aku yakin pasti teman-teman ku sedang melihat pawai itu.

mungkin karena kekuatan hati sang malaikat ia bisa tau,,
di beritakan, pawai itu menjadi rusuh karena terdapat pemberontak di dalam pawai
pawai kisruh hingga menelan korban.
aku hanya bisa menangis lagi,malaikat itu datang lalu memelukku
tak apa,tak perlu kau tangisi
kita hanya perlu berdiam di rumah ini.malaikatku pun memeluku dengan erat.

q ingin itu terulang lagi

satu minggu setelah kejadian itu
pagi-pagi aku bermain dengan teman malaikatku
dia mengendarai mobil yang ingin di bawa ke pasar
untuk makanan penduduk di desa ku
dia mengajakku untuk pergi bersama dengannya
anaknya langsung memeluk pengendara mobil pasar itu
anaknya begitu senang
akupun turut senang karena ku tau ku akan ikut
mobil pun sampai di depan rumahku,malaikat mencariku
dan melihat aku duduk di depan mobil bersama temanku
malaikatku berteriak, MAU DI BAWA KEMANA ANAKKU?
mobil seketika berhenti
q tau itu suara malaikatku
aku di marahi lagi oleh malaikatku
KAU TEGA MELIHATKU SENDIRI DI SINI
aku turun dari mobil lau menangis memeluk ibuku
aku begitu ingin pergi ke pasar
malaikatku memelukku dan menggendongku membawa ke dalam rumah
aku hanya bisa melihat teman ku bersama ayahnya pergi ke pasar memakai mobil dengan senang
q menangis kembali
dan memeluk malaikatku

siang pun tiba
hari itu begitu panas
tapi turun serintik air dari langit
ada berita bahwa mobil yang dikendarai temanku ditembakdari atas gedung
temanku mengalami banyak pendarahan di sekitar tubuhnya
mobil terbakar
ayahnya tertembak tepat di ubun-ubun kepala bagian belakang
seketika q lansung menangis dan memeluk malaikatku

seakan dia tau apa yang akan terjadi
dia telah menyelamatkan hidupku dua kali

aku menangis karena menganggap aku begitu bodoh
aku menangis karena aku begitu tak menyayangi malaikatku
aku begitu acuh
pikiranku begitu bodoh
mengapa malaikat ini begitu baik kepadaku
kenapa tuhan sampai menciptakan makhluk sebaik ini

satu bulan setelah kejadian itu
aku bersama kakak ku bermain diatas pohon
malaikatku sedang pergi
atak bersamaku lagi
kakakku membuat sebuah rumah pohon
rumah yang sangat nyaman
mungkin ketika hujan akan hangat berada di sana,pikirku sejenak
rumah pohon itu letaknya sangat jauh dari tangkai ke tangkai lain
seperti kode jalan untuk sampai kesana
kakakku menggendongku dan melompat dari tangkai ke tangkai
dan memperlihatkanku sebuah rumah pohon
takut di ketahui malaikatku
kakakku menurunkan ku dari pohon agar malaikatku tak khawatir

kakakku pergi masuk ke dalam rumah
aku begitu terpancing ingin naik kesana lagi
itu hanya sebentar,dan q hanya ingin sebemntar lagi disana

aku memberanikan diri untuk naik kesana
sampailah aku di tangkai teratas
tinggal satu langkah lagi menuju kerumah pohon kakakku
hanya tinggal melompat
q ragu karena pasti lompatan ku tak akan sampai
q menunggu sang kakak datang
tapi ku rasa begitu lama
aku akhirnya memutuskan untuk meloncat ,mencoba untuk sampai kesana sendiri
dan ingin melihat muka sang kakak senang karena q telah bisa naik sendiri
ancang-ancang telah ku gunakan
aku telah siap untuk melompat

seketika ku mendengar suara malaikatku memanggil
tapi itu saat q melompat
tapi lompatanku tak berhasil
aku terrjatuh dari pohon yang tingginya sekitar 1 rumah sampai ke atap genteng

malaikatku langsung memeluku
aku tak tau apa yang terjadi
tapi ku melihat banyak sekali darah dari kepalaku
bercucuran melewati rambutku
malaikatku hanya berteriak
dan akupun tertidur

sekian lama ku menunggu untuk ternbangun
akhirnya ku terbangun
bangun dengan banyak sekali selang di kepala,tangan,mulut dan hidungku
aku ternbagun dengan kondisi seperti ini
melihat malaikatku menagis di sebelahku
aku pun ikut menangis
dasar bodoh pikirku
tapi aku masih memikirkan rumah pohon kakakku

satu bulan q keluar dari rumah sakit
dengan berusaha berjalan dengan kursi roda
jalan sedikit sangat terasa pusing bagiku
tapi ku berusaha berjalan
dibimbing malaikatku yg sekarang tak lagi meninggalkanku

lama setelah kejadian itu aku tak mengingatnya
aku kembali bisa berjalan

lagi-lagi malaikatku pergi
aku diajak oleh pembantu ke pantai
pantai natsepa namanya
tempat yang indah
pembantuku pergi dan aku ditinggal sendiri
aku minum kelapa muda dengan seenaknya
ku makan bakar ikan dengan seenaknya
skupun mengompol di celana dengan seenaknya
waktupun bergulir dengan lama,akupun tertidur dengan nyenyak
di bawah pohon beringin yang rindang
tak disangka pembantu ku kembali dan membawa pulang
tak kulihat lagi jalan menuju pantai
tak ku lihat lagi celana ku yang basah karena kencingku

sampai di rumah malaikatku mencari
dan langsung memarahi pembantuku
malaikatku memarahinya sampai gayung untuk mandi pun belah karena dipukul ke kepala sang pembantu
apa sebesar itu malaikat ketika sedang marah karena melihat anaknya hilang?
aku begitu kaget dan menceritakan semuanya kepada malaiktaku
ia hanya bilang dengan penuh sabar "lain kali jangan iktu-ikut lagi orang lain,selain dengan ku"
aku hanya mengangguk
esoknya ku tak melihat pembantukku lagi berada di rumah.

tahun demi tahun ku lalui dengan malikatku
sampai kerusuhan besar terjadi
kami satu keluarga pindah ke Bandung, Jawa barat
sangat jauh memang dari ambon
ku berpisah dengan teman-temanku
aku berfoto keluarga
lalu berangkat

kami mengunjungi keluarga di Bandung, Cihampelas
bulan demi bulan kami tinggal disana
hingga akhirnya surat tugaspun turun
malaikat ku harus kembali bekerja di ambon
q tak mau ikut
q ingin tinggal disini bersama kakakku
bersama keluarhga besar disini
malaikatku menyetujuinya
akhirnya q tinggal bersama keluarga besarku
tapi ku beda di urus
kakak ku berada di cihampelas bersama nenek
sedangkan aku bersama ua di kopo sayati

kami tak pernah bertemu
malaikatku pun telah pergi
saat ini ku benar-benar sendiri
setelah sekian lama malaikatku pergi
akhirnya ku merasakan yang namanya sendiri
meskipun ada orang di sekelilingku
aku tetap merasa sendiri
aku kehilangan malaikat penjagaku
setiap hari ku menghitung hari untuk sampai kapan malaikatku akan datang kembali
5tahun pun berlalu tanpa malaikatku

setelah umur q 12 tahun aku bertemu malaikatku kembali
aku dijemput di sekolah SD Sabang
tempat sekolahanku
aku begitu senang
menangis terharu
aku memeluknya
aku kembali menangis
sangat ingin bertemu denganya

aku tinggal kembali denggan keluargaku
kakakku kembali bersama tinggal denganku
kami bahagia disaat itu

sampai umurku 17tahun
malaikatku pergi
pergi untuk selama-lamanya
benar-benar tak akan bisa kembali
aku begitu sangat sedih
itu ketika ku duduk di bangku SMA kelas 3
di SMA 19 bandung
hari itu begitu indah
tanggalnya pun indah
aku bercerita
tidak seperti hari biasa ku bercerita dengan banyak teman
jam kelas baru saja mulai
aku terbiasa menulis tanggal
saat itu tanggal yang bagus
7-8-9,,tanggal 7 agustus 2009
tanggal yang bagus di hari jumat
q begitu senang mengobrol

seketika guru memanggilku
tapi sudah terasa sangat sakit
sangat sakit di dada
sampai ku tak bisa bernafas
kembali ku tarikan nafas
tapi ku tak bisa
ku menangis sejadinya
teman sekelas ku kaget
guru pun kaget
tapi guru yang memanggilku bilang pada guru yang mengajar
"padahal belum aku beri tau,mungkin dia sudah ada firasat"
"ibunya meninggal"
semua anak kelas langsung mengerubungi ku
sakit sekali
aku makin tak bisa bernafas
jalan ku kaku
aku menghampiri guru itu 
tapi kaki ku malah tak bisa di gerakan

setelah berapa lama
aku pun bisa kembali ke rumah
kulihat banyak sekali bendera kuning



ku benar-benar ingin melihat malaikatku

berapa lama kemudian ua ku menjemput dari rumahku
menuju rumah nene
disana ku lihat tertidur malaikatku
yang selalu menjagaku
yang selalu melindungiku
yang selalu ada disampingku
mengapa harus dia pergi
apakah tuhan benar-benar mengujiku?
ini ujian tersulit yang  pernah ku alami
tak kuat ku merasakan ini semua
sangat sakit
benda yang tajam menusuk dadaku
tapi tak bisa ku cabut
aku berusaha terdiam
dan memeluk nenekku
dia lebih kencang dari ku saat menangis
ya tuhan sakit sekali yang kurasakan

minggu demi minggu ku termenung
2 minggu hari sebelum Ujian Nasional dimulai
ujian yang lebih berat dari itu telah ku rasakan
ku tak menentu
benar-benar merasa kehilangan

hingga kini ku masih merasa kehilangan
hatiku memang ada satu
ku benar-benar rindu padamu malaikatku
malaikat yang selalu menjaga hidupku
...

malaikat itu adalah ibuku...
malaikat yang telah diciptakan tuhan
dia memang tak ada kegagalan sedikitpun dalam pembuatannya
tuhan memang melengkapkannya untukku
malaikat yang sangat baik...
...


pesan untuk Tuhan
...
aku rindu sekali
semoga Tuhan menjaganya untukku
semoga Tuhan merawatnya
meski ku belum bisa membalas semua kebaikan ibuku
aku berdoa
aku selalu berdoa semoga Tuhan selalu menjaganya untukku
dan menyelematkannya dari berbagai siksamu,,
Kabulkanlah permintaan hambamu ini..





Amiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnn....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar